Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 7,175 poin (0,16%) ke level 4.601,565 terkena imbas koreksi bursa global. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Indeks tak mampu masuk ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi terendah yang sempat disinggahi IHSG ada di 4.518,711.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh indeks sektoral pun jatuh ke zona merah. Aksi jual marak dilakukan investor asing terhadap saham-saham unggulan.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.612 kali dengan volume 6,211 miliar lembar saham senilai Rp 5,209 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 259 turun, dan 68 saham stagnan.
Bursa-bursa regional hingga siang ini masih bergerak mix cenderung melemah. Kabar The Fed mempertimbangkan kenaikan suku bunga di Desember nanti membayangi investor.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 49,40 poin (0,26%) ke level 18.853,62.
- Indeks Hang Seng berkurang 87,43 poin (0,38%) ke level 22.869,14.
- Indeks Komposit Shanghai naik 4,18 poin (0,12%) ke level 3.379,38.
- Indeks Straits Times melemah 23,32 poin (0,77%) ke level 3.017,19.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.525 ke Rp 43.475, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 18.725, Indocement (INTP) turun Rp 1.000 ke Rp 19.100, dan Matahari (LPPF) turun Rp 625 ke Rp 16.375.
(ang/dnl)











































