Ada Layanan Mobil dan Ojek Online, Laba Taksi Express Anjlok 90%

Ada Layanan Mobil dan Ojek Online, Laba Taksi Express Anjlok 90%

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2015 11:24 WIB
Ada Layanan Mobil dan Ojek Online, Laba Taksi Express Anjlok 90%
Jakarta - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mencatat penurunan laba yang signifikan. Hingga kuartal III-2015, laba bersih perseroan anjlok hingga 89,84% menjadi Rp 11,075 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 109, 044 miliar.

Meski demikian, perseroan masih membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp 721,406 miliar di kuartal III-2015, atau naik sekitar 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 640,148 miliar.

Selain karena kondisi perekonomian yang sedang lesu, merosotnya laba perseroan disebabkan semakin ketatnya persaingan di bisnis transportasi, terlebih maraknya layanan transportasi mobil dan ojek online seperti Go-Jek dan GrabBike.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompetisi layanan aplikasi online, ini kebutuhan. Saya kira perusahaan lain juga turun, faktor ekonomi global memang lagi lesu," ujar Direktur Utama TAXI Daniel Podiman saat ditemui usai membuka perdagangan saham di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Meskipun demikian, Daniel optimistis bisnis perseroan masih akan terus berkembang.

"Dengan kondisi pasar Indonesia dan global yang belum kondusif, dampak ke daya beli di berbagai industri juga menurun termasuk transport, tapi kami yakin dengan bantuan pemerintah melalui paket kebijakan, bisa menahan goncangan ekonomi," terang dia.

Hingga akhir tahun ini, Daniel menyebutkan, perseroan menargetkan pendapatan hingga Rp 800 miliar.

"Target pendapatan tahun ini di atas Rp 800 miliar. Laba pasti turun, tekanan biaya. Apalagi kenaikan UMR," katanya.

GM Corporate Secretary Express Group Merry Anggraini menambahkan, kondisi pasar yang lesu saat ini memang berakibat pada penurunan daya beli masyarakat, di samping adanya persaingan yang semakin ketat dengan munculnya layanan transportasi berbasis aplikasi mobile.

"Dalam menghadapi kondisi saat ini, Perseroan sedang dalam proses mempersiapkan beberapa strategi inisiatif untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional serta optimalisasi dari seluruh aset yang dimiliki oleh Perseroan,” jelas dia.

Strategi inisiatif terkait akan dilakukan dalam beberapa langkah, seperti perlunya perbaikan serta peningkatan layanan kepada para pelanggan.

Perseroan akan memperbaiki kualitas layanan dengan meningkatkan standar layanan dan kebersihan pada unit-unit taksi yang beroperasional untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pelanggan.

Selain itu, Perseroan juga sedang berupaya untuk meningkatkan sistem aplikasi untuk meningkatkan kontrol atas biaya dan aktivitas kendaraan, termasuk juga mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan taksi.

"Dari sisi struktur pinjaman, Perseroan sedang melakukan evaluasi untuk mengoptimalkan utilisasi dari pinjaman tersebut. Perseroan meyakini dengan melakukan seluruh strategi inisiatif di atas, peningkatan atas kinerja Perseroan dapat senantiasa dilakukan," pungkasnya.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads