Menutup perdagangan, Kamis (19/11/2015), IHSG bertambah 21,030 poin (0,47%) ke level 4.518,940. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 4,692 poin (0,61%) ke level 778,060.
Wall Street berakhir datar setelah saham-saham kesehatan menghapus penguatan saham-saham teknologi. Investor juga masih harap-harap cemas soal naiknya suku bunga bulan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan terkena tekanan. Aksi ambil untung diperkirakan masih membayangi pergerakan IHSG.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 106,47 poin (0,54%) ke level 19.753,34.
- Indeks Straits Times turun 22,56 poin (0,77%) ke level 2.897,27.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Indeks naik sebesar +21 poin (+0,47%) ke 4.518.
Pergerakan IHSG hari ini berpotensi sideways. Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.450 β 4.541.
Indeks bursa AS ditutup tipis. DJIA -0,02%, S&P500 -0,11% dan Nasdaq 0,03%.
Indeks saham di Eropa ditutup menguat. Indeks FTSE100 di Inggris 0,81%, sedangkan indeks DAX di Jerman 1,14% dan CAC di Perancis 0,17%.
Dari Asia, indeks saham ditutup menguat. Indeks Hang Seng di Hong Kong 1,41% dan indeks Nikkei225 di Jepang 1,07%.
Emas ditutup di US$ 1.081 per troy ounce atau 1,10%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 41,85 per barel atau -0,31%.
OSO Securities
Akhir perdagangan kemarin bursa Asia mayoritas ditutup di zona hijau terbawa sentimen positif The Fed yang sehari sebelumnya mampu membawa Indeks bursa Wall Street dan Eropa menguat tajam. IHSG ditutup naik 0.47% ke level 4,518.94. Hampir seluruh sektor berhasil melambung ke area positif, kecuali sektor MISC industry yang terjelembab di zona merah dengan terkoreski 1.17% ke level 1,089.37. Sementara itu pergerakan rupiah dan beberapa mata uang asing lainnya juga berhasil menguat. Kurs rupiah bergerak di level terkuat 13,726 dan terlemah 13.799 dan ditutup di level 13,775 atau terapresiasi 0.32%. Penguatan rupiah seiring dengan pernyataan The Fed yang ingin menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Pelaku pasar meniai hal tersebut akan kurang menguntungkan untuk dolar. Spekulan akan menarik diri dari taruhan terhadap mata uang. Karena dengan The Fed menaikkan suku bunga tentu akan menghapus ketidakpastian pasar.
Bursa Wall Street ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan semalam ditengah rilisnya data US CB Leading Index bulan Oktober yang naik 0.6% (MoM) lebih tinggi jika dibandingkan peride sebelumnya hanya 0.2%. Indeks Dow Jones terkoreksi 0.02% ke level 17,732.7. S&P 500 turun 0.11% ke level 2,081.24 dan Nasdaq melemah 0.03% ke level 5,073.64. Sementara itu, sinyal The Fed yang diyakini akan menaikkan suku bunga pada tahun ini, membuat pergerakan dollar melemah terhadap mata uang lainnya. Hal ini direspon negatif oleh pelaku pasar.
Hal yang berbeda, jika dibandingkan dengan bursa Eropa yang mayoritas ditutup menguat dalam perdagangan tiga hari terhair ini, setelah pertemuan Bank Sentral AS Federal Reserve yang meyakini pelaku pasar dapat menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi. Indeks FTSE menguat ke level 6,329.93, indeks CAC 40 naik 0.17% ke level 4,915.110 dan indeks DAX naik 1.14% ke level 11,085.44, di tengah menurunya data penjualan ritel bulan oktober sebesar - 0.6% dari sebelumnya 1.7%.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan menguat terbatas. Secara teknikal indikator stochastic oscilator bullish, MACD histogram positif, RSI dan MFI juga menguat. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 4485- 4572.
(ang/ang)











































