.webp)
Menutup perdagangan, Rabu (25/11/2015), IHSG melesat 40,168 poin (0,88%) ke level 4.585,546. Sementara Indeks LQ45 menanjak 8,973 poin (1,15%) ke level 790,300.
Tiga indeks utama di Wall Street bergerak datar di tengah perdagangan yang sepi jelang hari Thanksgiving. Saham kesehatan dan konsumer naik tipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan didorong sentimen positif bursa Asia. Aksi beli asing diperkirakan berlanjut.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 137,37 poin (0,69%) ke level 19.984,95.
- Indeks Straits Times menguat 4,35 poin (0,15%) ke level 2.895,93.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Indeks naik sebesar +40 poin (+0,88%) ke 4.585.
Pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dan kembali akan menguji resistance 4.600.
Jika dilihat dari beberapa indikator teknikal lainnya, seperti Oscillator, IHSG mempunyai probilitas yang kuat untuk melanjutkan rally.
Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.550 – 4.640
Indeks bursa AS ditutup bervariasi. DJIA 0,01%, S&P500 -0,01% dan Nasdaq 0,26%.
Indeks saham di Eropa ditutup menguat. Indeks FTSE100 di Inggris 0,96%, sedangkan indeks DAX di Jerman 2,15 % dan CAC di Perancis 1,51%.
Dari Asia, indeks saham ditutup turun. Indeks Hang Seng di Hong Kong -0,40 % dan indeks Nikkei225 di Jepang -0,39%.
Emas ditutup di US$ 1.070 per troy ounce atau -0,42%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 43,20 per barel atau 1,29%.
OSO Securities
IHSG berhasil ditutup melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin ditengah negatifnya mayoritas pergerakan di bursa Asia. IHSG naik 40.17 poin atau 0.88% ke level 4,585.55. Penguatan IHSG didukung oleh mayoritas indeks sektoral yang berhasil menguat, dipimpin oleh sektor Basic Industry dan Consumer Goods yang masing-masing naik sebesar 1.54% dan 1.38%. Naiknya harga komoditas dunia mampu menjadi sentimen positif untuk perdagangan kemarin. Selain itu, kembali melemahnya dollar yang disebabkan oleh negatifnya beberapa data ekonomi AS sebelumnya, menguntungkan mata uang lainnya, yang membuat kurs Rupiah menguat 0.20% ke level 13,690. Adapun pelaku pasar asing yang mulai kembali masuk, dengan mencatatkan net buy Rp 88.93 miliar.
Dari bursa Asia, hanya indeks Shanghai dan KLSE yang berhasil menguat ditengah suramnya pergerakan indeks Asia kemarin. Indeks Nikkei turun 0.39% ke level 19,847.58 ditengah hasil rapat Bank Of Japan kemarin tetap mempertahankan suku bunganya di level 0%.
Indeks utama di bursa Wall Street ditutup flat pada akhir perdagangan semalam dengan volume yang rendah pada sesi kedua seiring dengan penyambutan Thanksgiving AS pada hari ini hingga sesi 1 dihari jum’at yang membuat bursa AS tutup. Indeks Dow Jones naik tipis 0.01% ke level 17,813.39, S&P 500 turun 0,01% ke level 2,088.87 dan Nasdaq bergerak menguat terbatas dengan naik 0.26% ke level 5,116.14. Rilisnya beberapa data ekonomi AS kemarin yang positif, seperti data intital jobless claim per 21 November yang tumbuh 260.000 atau lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar 270.000, sementara Durable Goods bulan Oktober berhasil meningkat 3% atau lebih tinggi 1,5% dari yang diperkirakan, ternyata tidak mampu mengangkat pergerakan indeks AS semalam.
Sementara dari bursa Eropa, mayoritas indeks utama ditutup menguat, merespon positifnya data ekonomi AS yang dirilis semalam. Indeks FTSE 100 naik 0.96% ke level 6,337.64, CAC 40 naik 1.51% ke level 4,892.99 dan DAX naik 2.15% ke level 11,169.54.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan kembali melanjutkan penguatan. Secara teknikal, buying volume pada perdagangan kemarin cukup tinggi, indikator stochastic oscilator bullish dengan didukung MACD yang positif. Selain itu MFI dan RSI juga menguat. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 4557-4615.
(ang/ang)
