Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (27/11/2015), IHSG berkurang 36,497 poin (0,79%) ke level 4.560,560. Sementara Indeks LQ45 mundur 8,137 poin (1,02%) ke level 787,038.
Pasar saham Wall Street pekan lalu tidak berdagangan karena libur menyambut hari raya Thanksgiving. Bursa Paman Sam sudah tutup dua hari yaitu Kamis dan Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 47,46 poin (0,24%) ke level 19.836,48.
- Indeks Straits Times naik 3,87 poin (0,14%) ke level 2.862,99.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
IHSG akhir pekan lalu gagal bertahan di atas level 4.600 setelah sentimen kawasan Asia memicu aksi ambil untung, terutama terimbas faktor bursa saham China yang anjlok hingga 5% lebih. IHSG akhirnya tutup koreksi 36,497 poin (0,79%) di 4560,560 setelah penguatan selama tiga sesi perdagangan sebelumnya. Perdagangan berlangsung kurang bergairah dengan volume transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai 2,32 miliar lembar saham atau terendah sepanjang tahun ini. Pada saat bersamaan indeks The MSCI Emerging Market akhir pekan lalu koreksi 1,4% di 826,36 terutama dipicu koreksi bursa China hingga 5% lebih setelah regulator bursa melakukan pemeriksaan atas pelanggaran aturan transaksi dan juga akibat data China seperti laba industri yang kembali turun 4,6% (yoy) selama periode Oktober.
Selama sepekan IHSG bergerak konsolidasi dalam rentang terbatas ditutup flat. Sentimen eksternal dan sejumlah isu individual seperti pembagian dividen interim sejumlah emiten menjadi katalis pergerakan pasar sepekan kemarin. Dari eksternal sentimen positif dipicu rencana sejumlah bank sentral seperti ECB yang akan melanjutkan kebijakan stimulus dan data ekonomi AS yang keluar positif untuk menopang rencana kenaikan tingkat bunga akhir tahun ini. Rendahnya ketegangan di Timur Tengah pasca insiden penembakan pesawat militer Rusia oleh Turki turut menopang sentimen positif pasar. Sedangkan sentimen negatif dipicu tekanan harga komoditas seperti harga minyak mentah dan harga komoditas logam menyusul penguatan dolar AS yang menekan pergerakan saham tambang.
Sementara indeks saham di Wall Street akhir pekan lalu bergerak bervariasi. Indeks DJIA melemah tipis 0,08% di 17798,49 dan indeks S&P menguat tipis 0,06% di 2090,11. Harga minyak mentah akhir pekan lalu anjlok 3% di US$ 41,71/barrel. Namun sepekan harga minyak mentah rebound 5,9% setelah pekan sebelumnya anjlok 3,3%.
Pada perdagangan awal pekan sekaligus akhir November, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran 4530 hingga 4590 dengan kecenderungan melemah. Sentimen regional terutama data ekonomi China akan menjadi perhatian pelaku pasar pada perdagangan awal pekan ini.
Kiwoom Securities
Cenderung turunnya bursa dunia dapat menjadi sentimen negatif. IHSG melemah setelah gagal bertahan di dekat level psikologis 4,600 minggu lalu. Serta, berlanjutnya minat jual asing masih dapat membuka peluang penurunan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran negatif hari ini.
(ang/ang)











































