IHSG Bisa Melemah Lagi

Rekomendasi Saham

IHSG Bisa Melemah Lagi

Angga Aliya - detikFinance
Kamis, 03 Des 2015 08:50 WIB
IHSG Bisa Melemah Lagi
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun 11 poin setelah terkena tekanan jual investor asing. IHSG jadi satu-satunya indeks acuan yang melemah di Asia.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (2/11/2015), IHSG ditutup melemah 11,805 poin (0,26%) ke level 4.545,863. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 0,651 poin (0,08%) ke level 784,988.

Wall Street berakhir negatif menyusul turunnya harga minyak dunia hingga ke bawah US$ 40 per barel. Komentar Gubernur The Federal (The Fed) Janet Yellen makin menjurus ke adanya kenaikan suku bunga bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 158,67 poin (0,89%) ke level 17.729,68, Indeks S&P 500 anjlok 23,12 poin (1,1%) ke level 2.079,51 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 33,08 poin (0,64%) ke level 5.123,22.

Hari ini IHSG diperkirakan akan melanjutkan pelemahan dengan maraknya sentimen negatif yang beredar. Dana asing diprediksi kembali mengalir ke luar lantai bursa.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menipis 5,54 poin (0,03%) ke level 19.932,59.
  • Indeks Straits Times melemah 20,79 poin (0,72%) ke level 2.862,85.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi. Indeks turun sebesar -11 poin (-0,26%) ke 4,545.

Pergerakan IHSG hari ini berpotensi bervariasi (mixed) dengan kecenderungan melemah. Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.515 sampai dengan 4.580.

Indeks bursa AS ditutup turun. DJIA -0,89%, S&P500 1,07% dan Nasdaq -1,10%. Indeks saham di Eropa ditutup bervariasi. Indeks FTSE100 di Inggris 0,40%, sedangkan indeks DAX di Jerman -0,63 % dan CAC di Perancis -0,16%. Asia, Indeks Hang Seng di Hong Kong 0,44 % , indeks Nikkei225 di Jepang -0,37%.

Emas ditutup di US$ 1.123 per troy ounce atau 0,40%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 41,65 per barel atau -0,07%.

OSO Securities
Akhir perdagangan kemarin IHSG tidak mampu melanjutkan rally pada perdagangan sebelumnya, dengan terkoreksi 0.26% ke level 4,545.86. Mayoritas indeks sektoral tercatat melemah, dipimpin oleh sektor Consumer Goods dan Manufacture yang masing-masing turun 1.73% dan 1.47%. Flukutuasi yang cukup tajam di bursa Asia, mampu mempengaruhi pergerakan bursa Indonesia ditengah minimnya sentimen positif yang hadir dari dalam negeri. Pada saat yang sama, kurs rupiah akhirnya ditutup menguat 0,03% sebesar 4 poin ke level Rp13.780/US$ pada perdagangan hari kemarin di pasar spot.

Bursa Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan semlam, tertekan saham energi dan pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga AS pada akhir tahun ini seiring dengan meyakini pertumbuhan ekonomi AS seiring dengan terjadinya peningkatan tenaga kerja dan inflasi yang lebih tinggi. Rilisnya data Adp Employment Change bulan November yang naik menjadi 217.000 dari sebelumnya 196.000 menjadi salah satu indikator yang menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS saat ini lebih baik. Indeks Dow Jones turun 0.89% ke level 17,729.68, indeks S&P 500 melemah 1.10% ke level 2,079.51 dan Nasdaq terkoreksi 0.64% ke level 5,123.22.

Mengakhiri penutupan perdagangan semalam, mayoritas indeks utama Eropa tercatat melemah, seiring dengan rilisnya data inflasi Eropa bulan November yang masih rendah, yaitu di level 0.1% yang disebabkan oleh harga energi, terutama minyak mentah yang cenderung terus turun. Rendahnya data inflasi Eropa yang jauh dari target yakni 2%, semakin memperbesar keyakinan pelaku pasar bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan meningkatkan stimulus moneter, salah satunya dengan peningkatan program pembelian obligasi yang akan dibahas pada hari ini oleh Presiden ECB Mario Draghi. Sebelumnya ECB meluncurkan stimulus lebih dari satu triliun euro pada Maret 2015.

Kami perkirakan hari ini IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah seiring dengan beberapa sentimen negatif yang datang dari AS dan Eropa. Secara teknikal, indikator stochastic oscilator bearish, RSI dan MFI cenderug melemah. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 4526-4563.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads