Emiten berkode saham BRMS sendiri masuk ke Newmont melalui perusahaan patungan yang didirikan bersama PT Daerah Maju Bersaing. Perusahaan patungan yang diberi nama Multi Daerah Bersaing alias MDB ini diketahui memiliki 24% saham Newmont. β
"Memang waktu 2014, Newmont almost zero production (hampir tak berproduksi sama sekali). Karena enggak dikasih ekspor lisensi. Tapi sekarang pemerintah sudah kasih ekspor lisensi, sehingga sudah bisa ekspor," ujar Investor Relations BMRS, Herwin W Hidayat di Avara Longue, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang malah kami dapat cetak laba. Ini sesuatu yang tidak bisa dijawab secara jelas, ini memang harus dibantu oleh investor. Tidak fair juga dikaitkan kinerja perusahaan lain," kata dia.
β
Berdasarkan data kinerja perusahaan di keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesi (BEI), BRMS membukukan rugi bersih US$ 17,8 juta atau setara dengan Rp 231,4 miliar (Kurs Rp 13.000/US$) pada kuartal I/2015, membengkak 35% dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya US$ 13,17 juta atau Rp 144,8 miliar (kurs Rp 11.000/US$ di 2014).
(dna/hns)











































