Sempat Jatuh, IHSG Siang Ini Stagnan

Sesi I

Sempat Jatuh, IHSG Siang Ini Stagnan

Angga Aliya - detikFinance
Senin, 21 Des 2015 12:25 WIB
Sempat Jatuh, IHSG Siang Ini Stagnan
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan atau hanya naik tipis 2 poin berkat aksi beli selektif investor asing. Saham-saham unggulan mulai dilirik investor.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 16,006 poin (0,36%) ke level 4.452,648 akibat maraknya sentimen negatif, terutama dari luar negeri. Aksi jual asing kembali terjadi.

Pergerakan indeks sektoral di lantai bursa bervarias, sebagian menguat dan sebagian lagi melemah. Jatuhnya harga minyak dunia memberi sentimen negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (21/12/2015), IHSG naik tipis 2,448 poin (0,05%) ke level 4.471,102. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,776 poin (0,23%) ke level 772,637.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 93.576 kali dengan volume 1,923 miliar lembar saham senilai Rp 2,393 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 104 turun, dan 71 saham stagnan.

Nilai dan volume perdagangan saham hari ini melonjak tinggi karena ada transaksi saham BCA (BBCA) di pasar negosiasi sebesar Rp 674,4 miliar. Transaksinya dilakukan sebanyak 3 kali.

Bursa-bursa regional hingga siang hari ini bergerak variatif. Pasar saham China bisa menanjak tinggi, meninggalkan bursa lainnya.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 jatuh 218,85 poin (1,15%) ke level 18.767,95.
  • Indeks Hang Seng naik 58,86 poin (0,27%) ke level 21.814,42.
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 50,24 poin (1,40%) ke level 3.629,20.
  • Indeks Straits Times melemah 7,90 poin (0,28%) ke level 2.844,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 575 ke Rp 21.575, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 550 ke Rp 2.750, Merck (MERK) naik Rp 425 ke Rp 6.925, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 325 ke Rp 12.725.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.600 ke Rp 91.900, Unilever (UNVR) turun Rp 275 ke Rp 35.600, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 175 ke Rp 5.925, dan Mayora (MYOR) turun Rp 150 ke Rp 28.100.

(ang/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads