Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 16,006 poin (0,36%) ke level 4.452,648 akibat maraknya sentimen negatif, terutama dari luar negeri. Aksi jual asing kembali terjadi.
Pergerakan indeks sektoral di lantai bursa bervarias, sebagian menguat dan sebagian lagi melemah. Jatuhnya harga minyak dunia memberi sentimen negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 93.576 kali dengan volume 1,923 miliar lembar saham senilai Rp 2,393 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 104 turun, dan 71 saham stagnan.
Nilai dan volume perdagangan saham hari ini melonjak tinggi karena ada transaksi saham BCA (BBCA) di pasar negosiasi sebesar Rp 674,4 miliar. Transaksinya dilakukan sebanyak 3 kali.
Bursa-bursa regional hingga siang hari ini bergerak variatif. Pasar saham China bisa menanjak tinggi, meninggalkan bursa lainnya.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 jatuh 218,85 poin (1,15%) ke level 18.767,95.
- Indeks Hang Seng naik 58,86 poin (0,27%) ke level 21.814,42.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 50,24 poin (1,40%) ke level 3.629,20.
- Indeks Straits Times melemah 7,90 poin (0,28%) ke level 2.844,94.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.600 ke Rp 91.900, Unilever (UNVR) turun Rp 275 ke Rp 35.600, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 175 ke Rp 5.925, dan Mayora (MYOR) turun Rp 150 ke Rp 28.100.
(ang/wdl)











































