Selain menjalin kerjasama dengan berbagai lembagaβ CSD (Central Security Depositoryβ/Kustodian Sentral Efek) di kawasan Asia Pasifik, KSEI juga menyederhanakan dari aspek teknis investasi.
β
Salah satu bentuk terobosan KSEI adalah dengan membuat aturan agar saham yang diluncurkan lewat penawaran perdana alias Initial Public Offering (IPO) dapat dibeli melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Dari KSEI, kita kan bekerja sama dengan banyak Bank RDN (Rekening Dana Nasabah) dan memungkinkan pembelian saham IPO di ATM, reksadana melalui ATM atau internet banking," ujar Direktur Utama Ksei Margaret Tang ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain aturan, KSEI juga tengah mempersiapkan peralatan pendukung untuk memuluskan penerapan terobosan transaksi investasi tersebut.
β
"Minggu ini sebenarnya mesinnya (server dan perangkat lain) sudah datang dan mulai instal-instal (aplikasi transaksi) dulu dari mulai servernya dan lainnya. Untuk sistemnya sendri masih terus dikembagkan," ungkap dia.
Sayang, ia belum mau membeberkan berapa besaran investasi yang diperlukan untuk memuluskan rencana tersebut. Namun ia menuturkan program ini akan diluncurkan pada Agustus tahun ini.
β
"Aturannya masih di diskusikan oleh tim, dan mereka masih bekerja. Optimistis Agustus bisa launching. Jadi harusnya sudah selesai," pungkas dia.
(dna/hns)











































