Rencana KSEI, Beli Saham IPO Bisa Lewat ATM

Rencana KSEI, Beli Saham IPO Bisa Lewat ATM

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 11 Jan 2016 12:30 WIB
Rencana KSEI, Beli Saham IPO Bisa Lewat ATM
Jakarta - Terobosan aturan merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal tanah air. Hal tersebut juga yang dilakukan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Selain menjalin kerjasama dengan berbagai lembagaβ€Ž CSD (Central Security Depositoryβ€Ž/Kustodian Sentral Efek) di kawasan Asia Pasifik, KSEI juga menyederhanakan dari aspek teknis investasi.
β€Ž
Salah satu bentuk terobosan KSEI adalah dengan membuat aturan agar saham yang diluncurkan lewat penawaran perdana alias Initial Public Offering (IPO) dapat dibeli melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Dari KSEI, kita kan bekerja sama dengan banyak Bank RDN (Rekening Dana Nasabah) dan memungkinkan pembelian saham IPO di ATM, reksadana melalui ATM atau internet banking," ujar Direktur Utama Ksei Margaret Tang ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program yang tengah dikembangkan ini diberi nama S-Invest dikembangkan bekerja sama dengan Korea Securities Depository. Tujuan pengembangan program ini adalah mempermudah agen penjual dalam menjual produk reksadana. Juga mempermudah investor untuk membeli berbagai produk investasi seperti saham dan sebagainya.

Selain aturan, KSEI juga tengah mempersiapkan peralatan pendukung untuk memuluskan penerapan terobosan transaksi investasi tersebut.
β€Ž
"Minggu ini sebenarnya mesinnya (server dan perangkat lain) sudah datang dan mulai instal-instal (aplikasi transaksi) dulu dari mulai servernya dan lainnya. Untuk sistemnya sendri masih terus dikembagkan," ungkap dia.

Sayang, ia belum mau membeberkan berapa besaran investasi yang diperlukan untuk memuluskan rencana tersebut. Namun ia menuturkan program ini akan diluncurkan pada Agustus tahun ini.
β€Ž
"Aturannya masih di diskusikan oleh tim, dan mereka masih bekerja. Optimistis Agustus bisa launching. Jadi harusnya sudah selesai," pungkas dia.

(dna/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads