Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Capital Market Proffesional-Development Program (CMP-DP) yang telah diluncurkan dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2015 pada 9 November 2015 lalu.
Seleksi pertama ini dilakukan di 20 kota di Indonesia Jakarta, Balikpapan, Aceh, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jambi, Jayapura, Lampung, Makassr, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pontianak, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Riau. Kemudian seleksi kedua dilaksanakan di Jakarta, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sabtu (23/1/2016) tahapan yang harus dilaksanakan pada seleksi kali ini yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan psikotest.
Salah satu peserta yang ikut seleksi tahap kedua ini adalah Rizki, Fresh Graduate dari jurusan Ekonomi Universitas Indonesia. Dia tertarik menjadi pegawai bursa efek untuk lebih dalam seputar saham, yang selama informasinya hanya dia dapat dari media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya dengan Audy, ia merupakan lulusan Hukum pidana dan sudah pernah bekerja menjadi pengacara, kemudian meneruskan kuliah S2 dibidang hukum ekonomi.
"Saya S1 hukum pidana, S2nya hukum ekonomi, sebelumnya kerja jadi pengacara kurang lebih 3 tahun, ingin mencoba hal yang baru karena tertarik pengen terjun di pasar modal main saham, kemarin lihat ada lowongan ini apply iseng aja coba-coba," kata Audy.
Ia juga menambahkan apabila tidak lolis tahapan ini, kemungkinan ia akan kembali menjadi pengacara seperti sebelumnya.
"Ya mungkin balik lagi jadi pengacara," kata Audy.
Dalam seleksi ini para peserta terlibat dalam FGD atau Focus Group Discussion. Peserta diberikan sebuah kasus yang harus diselesaikan dalam grup. Mereka harus menyelesaikan bagaimana cara untuk meningkatkan reputasi bursa efek, meningkatkan jumlah emiten, menguatkan broker, dan meningkatkan jumlah investor.
"Tadi FGD tentang bagaimana caranya meningkatkan reputasi bursa, menigkatkan jumlah emiten, menguatkan broker, bagaimana meningkatkan jumlah investor dalam satu kelompok ada sekitar 10-11 orang," kata Rizki.
(hns/hns)