"Asosiasi targetkan pertumbuhan reksa dana kita harapkan 15%. Tahun lalu pertumbuhan reksa dana berdasarkan NAB hanya 12% tumbuh," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R Thaher di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/1/2015).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana tercatat Rp 270,84 triliun. Dengan target pertumbuhan sebesar 15%, maka total NAB reksa dana hingga akhir 2016 ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp 311 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, saat ini masyarakat mulai mengenal metode investasi yang tepat sejalan dengan gencarnya pendidikan dan sosialisasi investasi yang dilakukan berbagai penanggung jawab di sektor pasar modal.
"Waktu IHSG turun kemarin, banyak investor yang melakukan pembelian kembali saat IHSG turun. Karena kami mengajarkan kepada nasabah kami bahwa investasi itu jangka panjang. Bergantung apa yang ingin kita capai, bukan bergantung kondisi pasar. Sehingga ketika terjadi volatile, investor tidak mudah panik," pungkas dia. (dna/drk)











































