Ini Strategi Agar Tidak Rugi Investasi di Reksa Dana

Ini Strategi Agar Tidak Rugi Investasi di Reksa Dana

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 28 Jan 2016 13:37 WIB
Foto: Dana Aditiasari
Jakarta - Jumlah masyarakat Indonesia yang berinvestasi di reksa dana masih sangat sedikit, hanya sekitar 400 ribu orang. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya kekhawatiran masyarakt terhadap risiko investasi itu sendiri.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R Thaher mengatakan, risiko investasi sebenarnya bisa ditekan seminimal mungkin.

Ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1/2016), ia membeberkan strategi rahasia yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian saat berinvestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa hilangkan risiko dari market lewat investasi berkala dan jangka panjang," ujar Denny.

Investasi berkala, maksud dia, adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dalam besaran dana yang disesuaikan dengan kesanggupan, rutin dan disiplin.

Menurut dia, situasi-situasi jangka pendek yang bersifat sementara jangan sampai mempengaruhi keputusan investasi. Tetap lakukan investasi dengan besaran dan jangka waktu yang stabil. Tidak lebih besar atau lebih kecil, dan tidak lebih cepat atau lebih lambat, tetapi teratur.

Ia mengatakan, anggap saja investasi tersebut sebagai iuran tetap untuk asuransi pendidikan anak atau iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

"Contoh misalnya setiap bulan kita dipotong BPJS. Apakah pernah kita lihat, karena market turun saya nggak iuran dulu? Atau market naik, kemudian iurannya lebih banyak? Kan nggak. Pemilu nggak pemilu, minyak turun naik, nggak peduli. Kita lihat, sepuluh tahun lagi kebutuhan saya ini. Saya harus investasi jangka panjang teratur dan disiplin," tutur dia. (dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads