Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menilai, ada dua penyebab dari turunnya dolar AS. Pertama adalah faktor eksternal, meliputi pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen terkait rencana kenaikan suku bunga acuan.
Sebelumnya, banyak pihak yang memprediksi suku bunga acuan AS akan terus naik secara bertahap di 2016, bisa tiga maupun empat kali. Namun dengan kondisi perekonomian terakhir yang belum membaik, kenaikan suku bunga acuan bisa tertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua adalah dari dalam negeri. Di mana pada Januari 2016, inflasi tercatat mencapai 0,51%. Menurut Agus capaian tersebut memberikan optimisme terhadap investor.
"Di dalam negeri, tentang perkembangan inflasi juga, mendatangkan rasa optimisme," terangnya. (mkl/wdl)