Adhi Karya Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari Eximbank

Adhi Karya Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari Eximbank

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 17 Feb 2016 16:58 WIB
Adhi Karya Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari Eximbank
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) menandatangani perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Ekspor kepada PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan total plafon Rp 1 triliun.

Managing Director Indonesia Eximbank, Dwi Wahyudi mengatakan, fasilitas tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi di dalam maupun luar negeri guna mendukung aktivitas ekspor.

"Fasilitas ini akan dipergunakan oleh Adhi Karya untuk mengerjakan proyek–proyek di bidang konstruksi dan infrastruktur baik di dalam maupun di luar negeri yang mendukung aktivitas ekspor nasional," katanya dalam siaran pers, Rabu (17/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Undang-undang No.2/2009, Indonesia Eximbank didirikan untuk mendukung ekspor nasional melalui penyediaan fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi.

Pembiayaan yang diberikan Indonesia Eximbank salah satunya untuk mendukung proyek infrastruktur penunjang ekspor baik di dalam maupun luar negeri seperti pembangunan pelabuhan, bandar udara, jalan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik.

Di tahun 2015, Indonesia Eximbank telah memberikan pembiayaan untuk proyek infrastruktur sebesar Rp 13,6 trilliun atau 18,14% dari total pembiayaan.

Adhi Karya merupakan salah satu BUMN yang bekerja sama dengan Indonesia Eximbank dalam proyek infrastruktur.

Emiten berkode ADHI itu memiliki lini bisnis Konstruksi, EPC, Properti, Manufaktur Precast, dan Transportasi. Pada 2016 ADHI mencanangkan target perolehan kontrak baru sebesar Rp 25,1 triliun.

Lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, Properti 8,6%, dan Manufaktur Precast sebesar 9,4%.

Sementara total pendapatan usaha Adhi Karya di 2016 direncanakan Rp 20 triliun, yang diperoleh dari lini bisnis konstruksi sebesar 57,5%, EPC 5,8%, Properti 8,4%, dan Precast 6,7% serta dari kontribusi proyek LRT sebesar 21,6%.

Pada kontrak baru ADHI sepanjang Januari 2016 berhasil tercapai Rp 1,1 triliun dengan total tender diikuti senilai Rp 1,7 triliun. ADHI juga berpengalaman dalam mengerjakan proyek di luar negeri.

Proyek-proyek luar negeri yang telah diselesaikan oleh ADHI antara lain Proyek Jalur Kereta Api di India, Pilal Complex di Oman, dan proyek pembangunan jalan raya di Timor Leste.

Dengan tersedianya fasilitas pembiayaan infrastruktur ini, Indonesia Eximbank berharap dapat membantu pengembangan infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing barang dan jasa ekspor Indonesia. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads