Managing Director Indonesia Eximbank, Dwi Wahyudi mengatakan, fasilitas tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi di dalam maupun luar negeri guna mendukung aktivitas ekspor.
"Fasilitas ini akan dipergunakan oleh Adhi Karya untuk mengerjakan proyekβproyek di bidang konstruksi dan infrastruktur baik di dalam maupun di luar negeri yang mendukung aktivitas ekspor nasional," katanya dalam siaran pers, Rabu (17/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembiayaan yang diberikan Indonesia Eximbank salah satunya untuk mendukung proyek infrastruktur penunjang ekspor baik di dalam maupun luar negeri seperti pembangunan pelabuhan, bandar udara, jalan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik.
Di tahun 2015, Indonesia Eximbank telah memberikan pembiayaan untuk proyek infrastruktur sebesar Rp 13,6 trilliun atau 18,14% dari total pembiayaan.
Adhi Karya merupakan salah satu BUMN yang bekerja sama dengan Indonesia Eximbank dalam proyek infrastruktur.
Emiten berkode ADHI itu memiliki lini bisnis Konstruksi, EPC, Properti, Manufaktur Precast, dan Transportasi. Pada 2016 ADHI mencanangkan target perolehan kontrak baru sebesar Rp 25,1 triliun.
Lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, Properti 8,6%, dan Manufaktur Precast sebesar 9,4%.
Sementara total pendapatan usaha Adhi Karya di 2016 direncanakan Rp 20 triliun, yang diperoleh dari lini bisnis konstruksi sebesar 57,5%, EPC 5,8%, Properti 8,4%, dan Precast 6,7% serta dari kontribusi proyek LRT sebesar 21,6%.
Pada kontrak baru ADHI sepanjang Januari 2016 berhasil tercapai Rp 1,1 triliun dengan total tender diikuti senilai Rp 1,7 triliun. ADHI juga berpengalaman dalam mengerjakan proyek di luar negeri.
Proyek-proyek luar negeri yang telah diselesaikan oleh ADHI antara lain Proyek Jalur Kereta Api di India, Pilal Complex di Oman, dan proyek pembangunan jalan raya di Timor Leste.
Dengan tersedianya fasilitas pembiayaan infrastruktur ini, Indonesia Eximbank berharap dapat membantu pengembangan infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing barang dan jasa ekspor Indonesia. (ang/dnl)











































