Demikian diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, dalam jumpa pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (16/2/2016)
"Dari 1 Januari sampai dengan sekarang, itu dana masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham itu tercatat Rp 33 triliun ke Indonesia," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat persepsi yang positif terhadap ekonomi domestik," kata mantan Menteri Keuangan tersebut.
Rupiah bergerak stabil dengan tren menguat. Selama kuartal IV-2015, rupiah menguat sebesar 6,27% ke level Rp 13.785/US$. Pada Januari rupiah menguat 0,1% dan ditutup di level Rp 13.775/US$. Bahkan di Februari, dolar bisa mencapai kisaran Rp 13.300 dan hari ini Rp 13.400.
"Ini menunjukan bahwa para pemilik dana di luar melihat prospek ekonomi Indonesia tidak membuat khawatir, sehingga mereka siap untuk masuk ke negara dengan makro ekonomi yang punya daya tahan yang baik," pungkasnya. (wdl/ang)











































