Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 34,549 poin (0,72%) ke level 4.744,245. Pelemahan juga terjadi di mata uang Garuda.
Saham-saham perbankan terjun bebas setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berniat membatasi margin hingga hanya 4% saja. Aksi jual terjadi di saham-saham bank kelas berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh indeks sektoral jatuh ke zona merah. Hanya tiga yang masih menguat, yaitu agrikultur, konsumer, dan manufaktur.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 164.751 kali dengan volume 3,3 miliar lembar saham senilai Rp 4,354 triliun. Sebanyak 88 saham naik, 158 turun, dan 74 saham stagnan.
Melemahnya bursa Asia juga memberi sentimen negatif. Bursa saham Jepang anjlok cukup dalam hingga siang hari ini.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjok 385,31 poin (2,38%) ke level 15.811,49.
- Indeks Hang Seng turun 105,71 poin (0,55%) ke level 19.257,37.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 13,49 poin (0,47%) ke level 2.849,40.
- Indeks Straits Times terpangkas 11,61 poin (0,44%) ke level 2.645,96.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain BRI (BBRI) turun Rp 500 ke Rp 11.500, Matahari (LPPF) turun Rp 425 ke Rp 16.175, BCA (BBCA) turun Rp 400 ke Rp 13.000, dan Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 19.750. (ang/dnl)











































