Penurunan laba bersih ini diikuti oleh penurunan laba per saham perseroan dari Rp 937 menjadi Rp 762 per saham di 2015.
Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turunnya pendapatan ini diakibatkan naiknya beban pokok pendapatan, dari Rp 15,408 triliun di 2014 menjadi Rp 16,302 triliun di 2015. Sehingga menggerus laba kotor perseroan menjadi Rp 10,645 triliun di 2015, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 11,578 triliun.
Meski mengalami penurunan dalam kinerja perseroan, namun perseroan masih mampu mencatatkan kenaikan aset.
Total aset perseroan di tahun 2015 tercatat Rp 38,153 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 34,331 triliun. (drk/hns)