Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai, pelemahan dolar AS atau penguatan rupiah tersebut menunjukkan jika kondisi perekonomian dunia memburuk dan sebaliknya perekonomian Indonesia membaik.
"Secara umum, kalau misalnya beberapa hari ini rupiah kelihatan cukup stabil dan cenderung menguat, dalam pengamatan kami karena memang di regional beberapa negara juga mengalami kondisi seperti itu. Kalau kita ekonomi di domestik terus menunjukkan kondisi yang cukup baik. Kondisi perekonomian di dunia memang masih dalam kondisi cukup mengkhawatirkan, upaya recovery pelan sekali malah ada kecenderungan memburuk," ujarnya saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi di domestik terus menunjukkan kondisi yang cukup baik, dan ini pengaruh yang besar dari pemerintah. Karena pemerintah selain 2015 memang melakukan spending, melakukan investasi dan membangun investasi yang membuat pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi baik," terang dia.
Di tahun ini, kata Agus, perekonomian Indonesia akan melanjutkan perbaikan dengan berbagai kebijakan dan pembangunan infrastruktur yang lebih agresif.
"Di 2016 ini juga seperti itu, lagi-lagi realisasi anggaran di awal tahun menunjukkan yang baik dan kita harapkan swasta juga akan mengikuti. Swasta khususnya, dalam investasi pembangunan itu belum cukup bergerak, kita harapkan di kuartal dua atau pun kuartal tiga nanti sudah akan lebih terlihat," tandasnya. (drk/feb)