Berbeda dengan penerbitan Sukuk Negara Ritel sebelumnya seri SR-007 yang diborong kalangan wiraswasta. Pada penerbitan Sukuk Negara Ritel kali ini, pegawai swasta mendominasi penjualan sukuk mencapai 26,7%.
"Jumlah investor terbanyak menurut kelompok profesi adalah Pegawai Swasta dengan persentase sebesar 26,7%. Nominal pembelian yang dilakukan oleh pegawai swasta sebesar Rp 7,52 triliun atau 23,89% dari total penjualan.," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, di tengah paparannya di Kemenkeu, Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembeli terbanyak kedua sukuk seri SR-008 adalah wiraswasta dengan persentase 25,73%." Ujar Robert.
Selain pegawai swasta dan wiraswasta, pembelian sukuk seri SR-008 juga diikuti oleh Ibu Rumah Tangga dengan persentase 11,23%, pegawai otoritas/BUMN/BUMD 9%, PNS sebesar 5,66%, hingga Pensiunan turut mengambil porsi sebesar 1,79%.
Agen Penjual Sukuk Mulai dari Bank Hingga Perusahaan Efek
Penjualan Sukuk Negara Ritel sudah ditutup setelah sebelumnya dilakukan masa penawaran selama 2 minggu. Pemerintah memberikan mandat kepada 26 agen penjual untuk melakukan penawaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
26 agen penjual tersebut terdiri dari 20 bank dan 6 perusahaan efek yang telah ditunjuk pemerintah.
"Investor dapat memesan sukuk melalui 26 agen yang terdiri dari 20 bank (17 bank konvensional dan 3 bank syariah) dan 6 perusahaan efek." tutur Robert.
26 Agen Penjual tersebut menghimpun dana investor sebesar Rp 31,5 triliun, yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp 30 triliun.
"Dalam masa penawaran, karena tingginya minat masyarakat, beberapa Agen Penjual mengajukan penambahan kuota penjualan. Upsize kuota yang disetujui adalah Rp 1,5 triliun, sehingga total penjualan menjadi Rp 31,5 triliun," terang Robert.
Sehingga pada saat penutupan tanggal 4 Maret 2016, para Agen Penjual menyampaikan hasil pemesanan. Selanjutnya Pemerintah melakukan proses penjatahan, dan kemudian ditetapkan hasil penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-008 sebesar Rp 31,5 triliun. (ang/ang)











































