Operator bioskop Blitzmegaplex itu berniat menerbitkan 110 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Targetnya bisa terkumpul dana hingga Rp 850 miliar dari aksi korporasi ini.
Hari ini, emiten berkode BLTZ itu menggelar rapat umum pemegang saham di CGVblitz Pacific Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Namun rapat tidak bisa dilaksanakan karena tidak kuorum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk melunasi utang yang dimiliki perusahaan sejumlah Rp 250 miliar.
Sisanya dipakai untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan dalam bentuk belanja modal untuk pembangunan bioskop-bioskop baru di beberapa kota di Indonesia, antara lain kota yang berada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam Penawaran Umum Terbatas I maka kepemilikan sahamnya terdilusi hingga maksimal 24,6%. (ang/drk)