Cemex Segera Umumkan Hasil Negosiasi dengan Pemerintah RI

Jakarta - Cemex akan segera mengumumkan hasil negosiasinya dengan pemerintah Indonesia terkait penyelesaian sengketa saham Semen Gresik. Namun Cemex belum bisa memastikan kapan tepatnya informasi tersebut disampaikan ke publik. "Dalam waktu dekat akan ada pengumuman resmi dari kami soal ini," kata Managing Director Cemex Indonesia Francisco Noriega di sela-sela acara penyerahan bantuan Cemex ke Aceh yang berlangsung di Hotel Mid Plaza Intercontinental Jakarta, Senin (14/3/2005). Seperti diketahui, pemerintah Indonesia juga menempuh jalur di luar pengadilan untuk menyelesaikan sengketa dengan Cemex setelah batas waktu negosiasi tanggal 28 Februari 2005 tidak mencapai kesepakatan. Cemex sendiri akan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbritase Internasional. Dalam kesempatan itu, Noriega juga menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen jangka panjang dengan pemerintah Indonesia. Namun dia belum mau menjelaskan apakah pihaknya akan menambah investasinya di Indonesia. "Kita commit buat Indonesia, komitmen kami itu dalam bentuk jangka panjang dan saya akan jawab itu nanti jangka panjang," katanya. Noriega menjelaskan, meningkatnya permintaan semen di Indonesia adalah fakta bahwa perekonomian Indonesia berjalan dengan baik dan permintaan untuk semen terus meningkat. "Yang jelas itu membutuhkan investasi yang cukup besar. Saya yakin dalam dua tahun ke depan akan banyak investasi yang masuk ke Indonesia," katanya. Dalam kesempatan itu, Noriega juga menjelaskan, bahwa Cemex memberikan bantuan keuangan sebesar US$ 3 juta kepada anak-anak Asia yang terkena bencana tsunami.Dari jumlah bantuan tersebut sebesar US$ 2,1 juta akan dialokasikan untuk Desa Anak-anak SOS Indonesia yang dikenal dengan nama SOS Desa Taruna Indonesia. Sedangkan sisanya US$ 900 ribu untuk pemulihan anak-anak korban tsunami di Thailand melalui UNICEF. Dalam acara itu hadir Duta Besar Mexico Pedro Gonzalez Rubio dan Duta Besar Spanyol Damaso De Lario. Noriega mengatakan, Cemex akan membantu desa anak-anak SOS dengan membangun sebuah desa anak di Meulaboh NAD, dan mendukung biaya operasionalnya selama empat tahun. Dimana tahap pertama dari proyek tersebut akan dimulai pada 2005. (qom/)