Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulitio menyarankan dana hasil tax amnesty masuk ke instrumen pasar modal yang di-lock up atau dikunci.
Menurutnya, cara tersebut bisa dipakai sebagai alternatif untuk membagi-bagi dana yang masuk agar tidak tersebar di satu instrumen saja. Danannya pun dikunci supaya bisa memberi manfaat maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya optimistis instrumen tersebut bisa menjadi alternatif sebab bisa di-lock up sampai 5 tahun.
"Saat ini diusulkan di draft obligasi dan deposito kita sarankan instrumen pasar modal yang di-lock up. Kenapa? Mereka menyarankan kan 3 tahun, instrumen pasar modal bisa 3-5 tahun, 10 tahun pun bisa lalu return-nya pun besar," kata Tito
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah dana bertahan lama di pasar modal sehingga tidak buru-buru ditarik lagi ke luar.
"Di-lock up jadi beli saham atau reksa dana tapi tidak diperjualbelikan, sehingga bisa jangka panjang, dan dampaknya pasarnya bergerak, jadi berkelanjutan," tuturnya. (ang/ang)











































