Pemerintah Terbitkan Surat Utang Ritel, Bidik Rp 3 T

Pemerintah Terbitkan Surat Utang Ritel, Bidik Rp 3 T

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 28 Apr 2016 13:16 WIB
Pemerintah Terbitkan Surat Utang Ritel, Bidik Rp 3 T
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro hari ini resmi menerbitkan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR002. Target perolehan dana dari penerbitan SBR seri SBR002 adalah Rp 3 triliun.

Penerbitan Saving Bonds Ritel (SBR) kali ini difokuskan untuk keperluan menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Beberapa sektor di Indonesia dinilai masih membutuhkan pendanaan dalam negeri untuk menyelesaikan berbagai proyek pembangunan yang tengah berjalan.

"Masih membutuhkan belanja yang besar. Contoh kita masih banyak isu mengenai kemiskinan, unemployment belum lagi isu masih tertinggalnya infrastruktur dibandingkan negara tetangga. Isu pendidikan dan sarana kesehatan dan berbagai kebutuhan dasar masyarakat," jelas Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat penerbitan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR002 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengentasan kemiskinan dan merampungkan berbagai proyek infrastruktur yang sedang berjalan menjadi salah satu alasan diterbitkannya surat utang ritel di tahun 2016.

"Kebutuhan belanja dalam anggaran memang besar. Kita ingin perlahan-lahan menyelesaikan permasalahan pengangguran, kemiskinan, hingga infrastruktur," ujar Bambang.

Terlebih lagi, Indonesia tidak bisa lagi bergantung dari pendapatan migas karena minimnya produksi dalam negeri. Pihaknya juga menyayangkan rendahnya angka kepatuhan pajak masyarakat Indonesia sehingga mempengaruhi pembangunan berkelanjutan.

"Dari sisi penerimaan, kebetulan kita bukan bergantung migas. Di satu sisi kepatuhan pajak masih rendah," imbuh Bambang.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiyaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Robert Pakpahan berharap dengan diterbitkannya Saving Bonds Ritel seri SBR002 kali ini dapat menampung sedikitnya Rp 3 triliun dana individu.

"Targetnya Rp 3 triliun. Penawaran agen penjual lebih dari Rp 3 triliun mendekati Rp 4 triliun," ujar Robert.

Tingkap kupon untuk periode 3 bulan pertama (26 Mei-20 Agustus 2016) adalah 7,5%. Kemudian tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan tanggal jatuh tempo. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads