Seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (28/4/2016), perusahaan properti itu berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha yang meningkat 19% menjadi sebesar Rp 1,184 triliun di akhir Maret 2016, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 995,2 miliar
Penggerak utama pertumbuhan adalah pengakuan penjualan dari pengembangan properti yang meningkat 28,5% dari Rp 611 miliar pada kuartal I-2015 menjadi Rp 785,1 miliar di kuartal I-2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan parameter keuangan lainnya, laba kotor juga meningkat 15,3% mencapai Rp 622,0 miliar, dari Rp 539,3 miliar di kuartal I tahun lalu dengan sedikit penurunan pada marjin laba kotor menjadi 52,5% dari sebelumnya 54,2%.
Laba komprehensif meningkat 8,8% menjadi Rp166,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 152,9 miliar dengan marjin 14,1%.
Perseroan membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp 1,016,6 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini, naik 8,2% dibandingkan Rp 939,7 miliar tahun lalu periode yang sama. (ang/dnl)











































