BRI Bidik Penjualan Saving Bond Ritel Rp 150 Miliar

BRI Bidik Penjualan Saving Bond Ritel Rp 150 Miliar

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 29 Apr 2016 12:00 WIB
BRI Bidik Penjualan Saving Bond Ritel Rp 150 Miliar
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memulai penawaran kupon Saving Bond Ritel seri 002 (SBR002). Bank pelat merah itu merupakan salah satu dari 24 agen yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menjual SBR002.

Nilai minimal pembelian SBR002 melalui BRI adalah Rp 5 juta dan maksimal adalah Rp 5 miliar per investor. Kupon ditetapkan mengambang dengan tingkat minimal atau floating with floor dengan referensi kupon adalah Tingkat Bunga Penjaminan LPS.

Tak hanya itu, Pemerintah juga melengkapi SBR seri 002 dengan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo atau early redemption.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkat Kupon untuk periode tiga bulan pertama yakni 26 Mei-20 Agustus 2016 sebesar 7,50%," ujar Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2016).

Hari mengatakan, bank berkode BBRI itu menargetkan penjualan SBR 002 sebesar Rp 150 miliar. Target ini lebih tinggi ketimbang realiasi penjualan SBR 001 yaitu sejumlah Rp 100 miliar.

"Adapun target yang menjadi sasaran BRI, yaitu nasabah individu BRI yang berjumlah lebih dari 50 juta nasabah," ungkapnya.

Untuk mencapai target penjualan SBR 002, BRI memanfaatkan dukungan jaringan unit kerjanya yang tersebar di seluruh Indonesia dan beroperasi secara real time online, performa IT yang optimal, kualitas dan profesionalisme tenaga pemasaran serta kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

"Ditambah dengan pemahaman konsep wealth management yang semakin matang di kalangan nasabah BRI, kami optimistis target SBR 002 dapat tercapai," ucapnya.

Sebagai informasi, konsep wealth management atau jasa layanan pengelolaan asset di BRI lebih dititikberatkan pada investasi di instrumen yang menghasilkan return maksimal namun dengan risiko yang minimal.

"SBR002 merupakan salah satu produk investasi yang memiliki karakteristik seperti yang disebutkan," pungkas Hari. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads