Siapkan Rp 1,4 Triliun, Waskita Karya Garap Proyek Tol 750 Km

Siapkan Rp 1,4 Triliun, Waskita Karya Garap Proyek Tol 750 Km

Dina Rayanti - detikFinance
Rabu, 11 Mei 2016 16:59 WIB
Ilustrasi Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyiapkan dana sedikitnya Rp 1,4 triliun untuk pembangunan beberapa proyek tol sepanjang 750 km. Meski demikian, perseroan belum bisa menyebutkan proyek tol tersebut secara rinci.

"(Modal kerja) Khusus untuk proyek-proyek tol yang kami miliki sendiri, kebanyakan adalah kontrak multiproject, karena kontrak multiproject memerlukan modal kerja yang jauh lebih besar daripada kontrak kerja yang konvensional. Proyek tol ada 15 ruas, sepanjang 750 km, lokasi di mana saja saya nggak hafal," ujar Direktur Utama Waskita, M Choliq saat ditemui di Soehana Hall, Energy Building, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Choliq menyebutkan, dana pembangunan proyek tol tersebut berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan perseroan yang ditawarkan sebesar Rp 2 triliun. Perolehan dana obligasi tersebut, sebesar 70% digunakan untuk modal kerja yang dialokasikan untuk pembangunan proyek tol.
Β 
"Perkiraan aset dalam bentuk piutang bisa meningkat sampai Rp 13 triliun tahun ini. Rp 13 triliun itulah di antaranya melalui penerbitan obligasi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Boumediene Sihombing, Vice President Capital Market Service Group Danareksa Sekuritas, selaku penjamin pelaksana emisi obligasi perseroan mengungkapkan, saat ini pengembangan infrastruktur berjalan sangat pesat dan perseroan mengambil peran signifikan dalam pengembangan infrastruktur.

"Saya rasa itu menarik buat investor mempertimbangkan issuance," imbuhnya.

Tingkatkan Aset

Di samping itu, perseroan juga masih membutuhkan dana sekitar Rp 13 triliun untuk keperluan pengembangan bisnis di antaranya pembangunan proyek tol, juga meningkatkan aset perseroan.

Besaran kebutuhan dana tersebut, akan dipenuhi dari ekuitas sebesar Rp 10 triliun, sementara sisanya sebesar Rp 3 triliun diperoleh dari utang. Utang tersebut, sebesar Rp 2 triliun diperoleh dari penerbitan obligasi, sementara sisanya berasal dari pinjaman perbankan.

"Jadi pokoknya selama ini saya perlu dana Rp 13 triliun. Dana Rp 13 triliun itu berasal dari ekuitas Rp 10 triliun, Rp 3 triliun dari utang. Rp 10 triliun dari equity itu berasal dari penjualan saham Waskita Toll Road Rp 4 triliun, saham Beton Precast Rp 4 triliun, laba tahun ini Rp 2 triliun," paparnya.

Perolehan dana obligasi sebesar Rp 2 triliun, sebesar 30% akan dipakai untuk investasi khususnya di toll road (jalan tol).

"Dalam bulan ini saya akan akuisisi satu toll road lagi dan akan memperoleh beberapa toll road lagi sampai akhir tahun lewat mekanisme lelang, memperoleh konsesi bisa dengan berbagai cara mengakuisisi yang ada misalnya, atau memperoleh baru dengan cara lelang seperti Batang-Semarang yang 2 minggu lalu kami menangkan," pungkasnya. (drk/feb)

Hide Ads