Masa penawaran SBR002 berakhir hari ini, dan diperkirakan melebihi target yang ditetapkan pemerintah.
"Kemungkinan lebih dari Rp 3 triliun, pemesanan kan sudah lebih dari Rp 3 triliun. Total Pemesanan sampai dengan kemarin Rp 3,769 triliun," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, setelah menghadiri penutupan Sidang Tahunan IDB ke-41 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisalah bisa di atas Rp 3,5 triliun kalau sah semua," tambah Robert.
Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, dana yang sudah terkumpul selama penjualan SBR002 mencapai Rp 3,769 triliun per 18 Mei 2016 atau mencapai 125,64% dari target awal.
Sedangkan pembeli surat utang paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebesar Rp 2.052,780 miliar (54,46%), Indonesia bagian barat kecuali Jakarta Rp 1.414,225 miliar (37,52%), Indonesia tengah/timur Rp 302,170 miliar (8,02%). Total investor yang membeli SBR002 mencapai 11.690 orang. (wdl/wdl)











































