Manajemen BUMI melaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara diubah menjadi PKPU tetap. Saat ini rencana tersebut masih berlangsung.
Kabar ini yang membuat saham BUMI seolah bangkit dari kubur. Jumat pekan lalu, sahamnya mulai bergerak perlahan, sempat menyentuh titik tertingginya di Rp 67 per lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari data perdagangan BEI, Senin (13/6/2016), hingga menjelang sore hari ini saham Bumi Resources masih bergerak positif, naik tipis 4 poin (5,97%) ke level Rp 71 per lembar.
Rencana PKPU Sementara ini sudah diumumkan perseroan pada akhir Mei lalu. Perusahaan tambang tersebut punya utang Rp 138 triliun kepada 142 kreditur yang telah terverifikasi.
Selain itu, masih ada 72 kreditur lain dengan nilai piutang Rp 29 triliun yang belum melalui proses pencocokan tagihan dari tim pengurus.
PKPU ini diperpanjang untuk memberi waktu perseroan melakukan verifikasi lanjutan secara cermat atas kreditur-kreditur yang belum terverifikasi. (ang/dnl)