Kembangkan Pelabuhan, Pelindo I Cari Utang Rp 2 T

Kembangkan Pelabuhan, Pelindo I Cari Utang Rp 2 T

Dina Rayanti - detikFinance
Rabu, 22 Jun 2016 10:25 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) (Pelindo I) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2 triliun pada kuartal II-2017 setelah melakukan penerbitan obligasi pertama Rp 1 triliun pada tahun 2016.

"Untuk tahun depan investasi akan cukup signifikan, mungkin bisa di angka Rp 3 triliun, kalau dari internal mungkin dari penyisihan depresiasi, laba 2016 mungkin kita bisa dapat Rp 1 triliun, sisanya sekitar Rp 2 triliun dari obligasi, tahun depan mungkin kita targetkan paling lambat kuartal dua tahun depan," kata Direktur Utama PT Pelindo I (Persero), Bambang Eka Cahyana, usai melakukan pembukaan perdagangan di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (23/6/2016).

Penerbitan obligasi ini dilakukan Pelindo I untuk investasi infrastruktur pelabuhan yang dioperasikan Pelindo I dan pembelian peralatan peti kemas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaannya sebesar 48% untuk investasi di bangunan, fasilitas pelabuhan, infrastruktur pelabuhan yang dikelola dan dioperasikan oleh Pelindo I, pelabuhan yang sudah menghasilkan bukan pengembangan baru.

Smeentara 52% akan digunakan untuk pembelian peralatan di pelabuhan-pelabuhan kelas 2 seperti Perawang, Sibolga, Kijang, dan Malahayati.

"Kita akan melakukan pembelian peralatan pembelian peti kemas, " jelas Bambang.

Sebelumnya, Pelindo I menerbitkan obligasi dengan nilai pokok obligasi mencapai Rp 1 triliun. Obligasi yang diterbitkan akan ditawarkan dalam 4 seri dengan jangka waktu jatuh tempo berbeda.

Pada penerbitan awal obligasi ini terjadi oversubscribe atau kelebihan permintaan, dengan penawaran Rp 1 triliun namun peminatnya melonjak hingga 7,5 kali lipat.

"Kita terbitkan Rp 1 triliun tapi permintaan sampai 7,5 kali lipat jadi sekitar Rp 7,5 triliun, ini kerja sama bagus antara Pelindo I dan Mandiri Sekuritas karena walaupun luncurkan di dalam negeri ada investor dari Singapura yang beli," tutur Bambang (drk/drk)

Hide Ads