"Untuk tahun depan investasi akan cukup signifikan, mungkin bisa di angka Rp 3 triliun, kalau dari internal mungkin dari penyisihan depresiasi, laba 2016 mungkin kita bisa dapat Rp 1 triliun, sisanya sekitar Rp 2 triliun dari obligasi, tahun depan mungkin kita targetkan paling lambat kuartal dua tahun depan," kata Direktur Utama PT Pelindo I (Persero), Bambang Eka Cahyana, usai melakukan pembukaan perdagangan di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (23/6/2016).
Penerbitan obligasi ini dilakukan Pelindo I untuk investasi infrastruktur pelabuhan yang dioperasikan Pelindo I dan pembelian peralatan peti kemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smeentara 52% akan digunakan untuk pembelian peralatan di pelabuhan-pelabuhan kelas 2 seperti Perawang, Sibolga, Kijang, dan Malahayati.
"Kita akan melakukan pembelian peralatan pembelian peti kemas, " jelas Bambang.
Sebelumnya, Pelindo I menerbitkan obligasi dengan nilai pokok obligasi mencapai Rp 1 triliun. Obligasi yang diterbitkan akan ditawarkan dalam 4 seri dengan jangka waktu jatuh tempo berbeda.
Pada penerbitan awal obligasi ini terjadi oversubscribe atau kelebihan permintaan, dengan penawaran Rp 1 triliun namun peminatnya melonjak hingga 7,5 kali lipat.
"Kita terbitkan Rp 1 triliun tapi permintaan sampai 7,5 kali lipat jadi sekitar Rp 7,5 triliun, ini kerja sama bagus antara Pelindo I dan Mandiri Sekuritas karena walaupun luncurkan di dalam negeri ada investor dari Singapura yang beli," tutur Bambang (drk/drk)