Siapkan Rp 4 T, Pelindo I Bangun Power Plant di Pelabuhan Kuala Tanjung

Siapkan Rp 4 T, Pelindo I Bangun Power Plant di Pelabuhan Kuala Tanjung

Dina Rayanti - detikFinance
Rabu, 22 Jun 2016 13:21 WIB
Ilustrasi Foto: Agus Trimukti/Humas PLN
Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) (Pelindo I) menyiapkan Rp 4 triliun untuk membangun pembangkit listrik atau power plant di kawasan pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Nantinya, power plant ini akan menyuplai listrik di kawasan pelabuhan dan juga kawasan industri Kuala Tanjung.

"Oh iya ada (bangun power plant), jadi untuk di Kuala Tanjung khususnya, nanti kita akan bangun IPP (Independent Power Producer). Itu untuk menyuplai tenaga listrik bagi pelabuhan dan kawasan industri yang dikembangkan Pelindo I, saya rasa mungkin bisa Rp 3-4 triliun dananya," ujar Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Saat ini, proyek tersebut baru mencapai proses studi. Rencananya, akan dibangun bersama dengan BUMN lain juga investor, namun ia belum mau membuka BUMN mana yang akan bergabung untuk proyek ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sedang dalam proses study, kemungkinan akan kami bangun bersama konsorsium BUMN dengan investor. Konsorsium BUMN itu, Pelindo I, kemudian salah satu BUMN Karya sebagai IPC-nya, serta BUMN Energi bisa Pertamina atau PGN. Sudah ada MOU-nya dengan mereka, tapi kita nggak bisa disclose dulu karena masih dalam proses study, kemudian investor asing ada beberapa yang ingin masuk, salah satunya dari Middle East dan Rusia, mereka ingin bawa gas masuk," lanjut Bambang.

Saat ini, di Kuala Tanjung masih dalam tahap pembangunan fase I yaitu pembangunan pelabuhan yang progresnya mencapai 50%. Nantinya, akan dilanjutkan pembangunan tahap kedua yaitu kawasan industri yang sampai saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Rencananya, pada semester II-2017 pelabuhan ini sudah bisa beroperasi.

"Sudah 50% (progres pembangunan), tahap dua kan kawasan industri, sekarang dalam tahap pembebasan tanah, 2017 semester 2 mungkin sebagian sudah mulai beroperasi," kata Bambang. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads