Untuk itu, Direksi menyiapkan dan menjalankan sejumlah rencana strategis secara jangka panjang yang dititikberatkan kepada empat pilar utama, yaitu meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di bursa, penguatan anggota bursa, peningkatan jumlah investor aktif, dan penguatan ketahanan industri pasar modal Indonesia.
Demikian salah satu pemaparan yang disampaikan Direktur Utama BEI Tito Sulistio kepada Anggota Bursa (AB) selaku pemegang saham BEI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEl tahun 2015 yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam RUPST tersebut, Direktur Utama BEI Tito Sulislio menyampaikan, BEI tetap dapat menyelenggarakan transaksi perdagangan di 2015 dengan hasil yang positif meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif.
"Misalnya, dari sisi rata-rata frekuensi perdagangan yang tercatat tumbuh 4,2% menjadi 222 ribu kali transaksi per hari di sepanjang 2015 dari 213 ribu kali transaksi per hari pada 2014. Sedangkan dari rata-rata volume perdagangan harian juga meningkat 8,1% menjadi 5,9 miliar saham per hari di 2015 dari 5,5 miliar saham per hari pada 2014," ujar Tito.
Secara aklamasi, RUPST menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015. RUPST juga telah menunjuk Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2016.
RUPST ini dihadiri oleh 103 pemegang saham atau 95,37% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara. (drk/drk)











































