AMI sebelumnya membeli saham NNT dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation. Ini merupakan salah satu transaksi structured finance terbesar di Asia Tenggara tahun ini.
"Transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis terhadap MedcoEnergi, mengingat operasi NNT yang berskala dunia. Kami berkomitmen untuk menjaga standar tinggi keamanan, pengelolaan lingkungan, dan tanggung jawab sosial, serta tenaga kerja berkualitas yang merupakan fondasi MedcoEnergi hingga dapat sukses beroperasi sampai saat ini," kata Presiden Direktur MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Komisaris MedcoEnergi Group, Muhammad Lutfi, mengatakan transaksi ini bersifat strategis, bukan hanya bagi MedcoEnergi Group, tapi juga penting bagi Indonesia dan investor internasional.
"Pertama, transaksi ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank-bank BUMN, pemerintah, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi atas setiap permasalahan di tanah air," ujar Lutfi.
"Kedua, Newmont dan Sumitomo berhak menerima pujian karena telah menjadi teladan baru bagi investor internasional di sektor sumber daya alam yang sangat kooperatif dan suportif dalam memenuhi aspirasi masyarakat. Transaksi seperti ini akan menghadirkan berkah bagi semua pihak," tambah Lutfi.
MedcoEnergi Group dan AP Investment bekerja sama mengakuisisi saham di AMI dengan dukungan dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan struktur transaksi berkelas dunia dan unik bagi perbankan Indonesia.
"Saya bangga menyaksikan dan belajar langsung dari bankir-bankir terbaik Indonesia. Struktur transaksi berkelas dunia yang diterapkan tiga bank BUMN di sini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak transaksi yang sama strategisnya di kemudian hari," ujar Hilmi Panigoro.
AP Investment dipimpin oleh Agus Projosasmito, investment banker kawakan dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities. Agus banyak dikenal karena memimpin transaksi-transaksi penting di Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu –perusahaan geothermal ternama- dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.
"Saya sangat senang karena MedcoEnergi Group terus menunjukkan karakter utamanya untuk menjadi pionir yang menciptakan standar baru baik untuk industri maupun untuk Indonesia. Kami senantiasa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena visi yang selalu seirama dan dukungan yang luar biasa terhadap MedcoEnergi," kata Pendiri MedcoEnergi, Arifin Panigoro.
Penyelesaian transaksi akan menunggu persetujuan dari pemerintah dan pemegang saham MedcoEnergi. (ang/dnl)