Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), dana asing masuk tercatat Rp 866,395 miliar pada Senin (27/6/2016), Rp 691,319 miliar pada Selasa (28/6/2016), Rp 1,712 triliun pada Rabu (29/6/2016), dan Rp 1,737 triliun pada Kamis (30/6/2016).
"Apresiasi terhadap tax amnesty sudah mulai kelihatan, simple saja tax amnesty sign paling utama adalah tambahan likuiditas. Ini diapresiasi asing sangat bullish, bisa dilihat net buy di atas Rp 4 triliun," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (1/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tahu bahwa dua dari tiga gateway (pintu masuk) dana tax amnesty pertama perbankan, kedua manajemen investasi, ketiga perusahaan efek, jadi ada demand di pasar modal," terang Tito.
Dia menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan instrumen investasi agar dana tax amnesty bisa diserap pasar modal, salah satunya melalui Kontrak Pengelolaan Dana (KPD).
"KPD dikeluarkan OJK masuk ke pasar modal, dana di-lock, atur dananya, kalau uang masuk dia daftar. Kita lock up, yang lock up Rekening Dana Nasabah (RDN) nya kalau dia pindah dana ke mana-mana tapi RDN di lock up," pungkas Tito. (drk/ang)