Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, faktor pendorongnya adalah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Sebab bisa mendorong masuknya dana orang Indonesia yang selama ini parkir di luar negeri.
"Adanya kebijakan tax amnesty bisa mendorong masuknya dana ke dalam negeri dan akan mendorong penguatan rupiah," jelas Agus
dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor melihat ekonomi Indonesia akan lebih baik," terangnya.
Akan tetapi, berbagai risiko tetap harus diwaspadai ke depannya. Di antaranya terkait dengan suku bunga acuan AS yang besar kemungkinan akan dinaikkan pada tahun depan. Ini akan membawa dana di pasar keuangan kembali ke AS.
"Dengan kenaikan fed fund rate maka akan membawa dana itu kembali ke AS," ungkap Mantan Menteri Keuangan tersebut.
Risiko lainnya adalah sisi perlambatan ekonomi China yang masih akan berlanjut dan referendum Inggris yang memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.
"Hal-hal tersebut akan menjadi risiko bagi pasar keuangan global, termasuk Indonesia," terangnya. (mkl/drk)











































