Ada kekhawatiran pelaku pasar soal turunnya kinerja sejumlah emiten, di tengah perlambatan perekonomian global.
Penurunan saham Netflix hingga 13,1%, karena kinerja yang mengecewakan di kuartal II-2016, membuat indeks S&P 500 dan Nasdaq turun. Sementara kenaikan indeks Dow Jones dibantu naiknya saham Johnson & Johnson's
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ketidakpastian di pasar. Jadi orang menahan masuk pasar dulu," kata Analis, Peter Tuz, dilansir dari Reuters, Rabu (20/7/2016).
Pada perdagangan Selasa (19/7/2016), indeks saham Dow Jones naik 25,96 poin (0,14%) ke 18.559,01. Indeks ini mencetak rekor baru, dan naik dalam 8 hari berturut-turut.
Sementara indeks S&P 500 turun 3,11 poin (0,14%) ke 2.163,78. Indeks Nasdaq turun 19,41 poin (0,38%) ke 5.036,17.
Ada sekitar 5,6 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di bawah rata-rata transaksi harian, sebanyak 7,5 miliar lembar saham dalam 20 hari terakhir. (wdl/wdl)











































