Global bond dipilih karena memiliki tingkat suku bunga yang aman sekitar 2,5% sampai 3%. Selain itu, sumber pendanaan lewat surat utang juga dianggap lebih menguntungkan dari segi bisnis.
"Kita jujur lagi mau exercise global bond. Global bond itu menghasilkan efisiensi yang baik kira-kira, 2,5 sampai 3%. Saat kita meminjam banyak seperti ini kita harus melakukan suatu pemikiran yang lebih strategis," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis (21/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang lagi diskusi dengan beberapa pihak asing," tambah Budi.
Global bond dengan nilai Rp 6 triliun ini ditargetkan bisa terbit pada awal tahun 2017.
"Kalau menurut saya tahun depan awal. Kalau maunya 6 triliun. Kepada investor saya katakan kami mendorong bisnis aero. Aero mengefisienkan yang sudah ada," kata Budi. (feb/feb)











































