Semen Baturaja Raup Untung Rp 102 M dalam 6 Bulan

Semen Baturaja Raup Untung Rp 102 M dalam 6 Bulan

Yulida Medistiara - detikFinance
Selasa, 02 Agu 2016 14:15 WIB
Foto: Yulida Medisitiara
Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat angka penjualan semen sebesar 693.193 ton atau tumbuh sebesar 4% dibanding tahun lalu 666.184 ton. Ditengah kondisi oversupply dan penurunan harga jual semen di pasar, perseroan mampu mempertahankan laba usaha sebesar Rp 130,81 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp 130,51 miliar dan EBITDA sebesar Rp 176,81 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp 176,73 miliar. Sementara laba bersih tercatat Rp 102,907 di semester I-2016.

Laba ini diperoleh ditopang oleh keikutsertaan PT Semen Baturaja sebagai pemasok semen di proyek Asian Games di Sumatera Selatan.

"Semen Baturaja walaupun dengan kondisi semestr I begitu ketat antara demand dan supply. Demand-nya semester I belum begitu kuat, tapi mulai start di bulan Mei-Juni. Baturaja masih bisa melakukan penjualan dengan tumbuh 4% pada semester I. Khusus di Sumsel itu sedang giat-giatnya pembangunan karena mau ada Asian Games," kata Direktur Utama Semen Baturaja, Pamudji Rahadjo, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, (2/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, pemerintah tengah melakukan pembangunan di Sumsel terkait fasilitas olah raga, hotel, jembatan, dan LRT. Ia mengatakan, Baturaja di Sumsel mampu menguasai pasar 50-55%.

"Jembatan-jembatan dibangun, ada banyak fasilitas olah raga di Sumsel dibangun. Saat ini, proyek pemerintah Asian Games itu nggak bisa berhenti sudah harus jalan," imbuh Pamudji.

Beberapa proyek yang disuplai oleh Semen Baturaja antara lain, LRT Palembang sebesar 41.095 ton, Proyek OKl Pulp and Paper sebesar 25.050 ton, OPI Mall Jakabaring sebesar 16.639 ton, PLTA Way Semangka sebesar 8.589 ton, Pembangunan jalan Muara Enim sebesar 2.254 ton dan proyek lainnya.

Meningkatnya volume penjualan semen turut meningkatkan revenue Perseroan menjadi Rp 651,93 miliar atau tumbuh 3% dibanding tahun lalu sebesar Rp 635,23 miliar. Secara nasional, konsumsi semen telah mencapai 29,4 juta ton atau tumbuh 3,1% dibanding tahun lalu.

Perseroan memproyeksikan untuk terus meningkatkan volume penjualan, seperti melakukan penetrasi pasar di Jambi dan Bengkulu. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi melonjaknya produksi semen dengan beroperasinya Pabrik Baturaja ll pada akhir semester satu tahun 2017.

Sampai dengan Juni, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan semen di Jambi menjadi 13.215 ton atau tumbuh 151% dari sebelumnya 5.272 ton. Sedangkan di Bengkulu, Baturaja membukukan penjualan sebesar 11.849 ton atau tumbuh 390% dari sebelumnya 2.420 ton.

Ia optimistis, di semester dua penjualan semen akan jauh meningkat seiring dengan konsumsi semen yang lebih tinggi di semester dua. Hingga akhir tahun, ia menargetkan penjualan semen mencapai 1,7 juta ton.

Pramudji mengatakan, saat ini masih fokus menyelesaikan pembangunan Pabrik Baturaja ll yang saat Ini telah mencapai progres sebesar 61,29% dan ditargetkan beroperasi pada akhir Juni 2017 dengan kapasitas produksi 1,85 juta ton semen per tahun. Kapasitas produksi semen Perseroan saat ini sebesar 2 juta ton semen per tahun yang akan meningkat hampir dua kali lipat menjadl 3,85 juta ton pada tahun 2017. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads