WIKA Bakal Dapat Kontrak Baru Rp 17 T dari Proyek Kereta Cepat JKT-BDG

Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 22,73 triliun hingga pekan pertama Agustus 2016. Nilai kontrak tersebut mencapai 43,04% dari target kontrak tahun 2016 sebesar Rp 52,80 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut meningkat 106,13% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo saat jumpa pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

"Target kontrak di tahun 2016 Rp 52 triliun. Per Agustus awal kemarin sudah Rp 22,73 triliun atau sudah 43%. Itu meningkat dua kali lipat atau naik lebih dari 100%," kata Bintang.

Perusahaan pelat merah ini juga diperkirakan akan mendapatkan tambahan kontrak baru sebesar Rp 17 triliun dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya tambahan kontrak tersebut, maka nilai kontrak per Agustus nanti mencapai Rp 40 triliun atau 75,75% dari target kontrak baru di 2016.

Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi perseroan menjadi Rp 73,47 triliun atau 88,94% dari target total kontrak 2016 sebesar Rp 86 triliun. Total kontrak yang ditargetkan perseroan terdiri dari target kontrak 2016 sebesar Rp 52,8 triliun dan sisa target dari tahun 2015 sebesar Rp 33,2 triliun.

"Diharapkan akhir Agustus menjadi Rp 40 triliun. Kalau itu artinya kontrak sampai Agustus hampir 80%. Artinya kontrak yang dihadapi Wika akan menjadi Rp 40 triliun ditambah Rp 30 triliun menjadi Rp 73 triliun," kata Bintang.

Dengan adanya penambahan total kontrak di tahun 2016, maka diperkirakan laba perseroan hingga akhir tahun 2016 akan meningkat.

"Ini akan meningkatkan laba pada akhir tahun 2016. Insya Allah bisa lebih besar dari yang kita targetkan dari RKP, karena sekarang bagaimana menggenjot perolehan kontrak yang kita dapat," tutup Bintang.

Adapun beberapa proyek yang telah diperoleh Wika hingga pekan pertama Agustus 2016, antara lain: Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Automatic People Mover Bandara Soekarno-Hatta, renovasi Velodrome, Bendungan Kuwil Manado, Rusun Atlet Kemayoran, Flyover Semanggi, Jaringan gas Prabumulih, PLTMH, dan beberapa proyek infrastruktur lainnya. (drk/drk)