Waskita Beton Precast menunjuk tiga penjamin plaksanaa emisi efek, yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas. Public expose dan due diligence meeting dijadwalkan berlangsung pada 10 Agustus 2016 sedangkan penawaran awal (book building) pada 10-26 Agustus 2016. Dana yang ditargetkan terkumpul pada penawaran umum saham perdana ini sekitar Rp 5,2 triliun.
Dana yang didapatkan dari penawaran saham umum perdana kali ini akan digunakan perseroan untuk tambahan capital expenditure (capex) dan tambahan modal kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana yang didapatkan perseroan dari IPO akan digunakan perseroan sebesar 44% untuk capital expenditure (capex) atau belanja modal dan sebesar 56% untuk tambahan modal kerja.
Setelah berhasil mencatatkan namanya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan membangun total 4 pabrik tambahan pembuatan beton yang dimulai tahun ini sampai tahun 2017.
"Penggunaannya untuk tambahan modal kerja dan capex, 56% modal kerja dan capex 44%," kata Jarot.
Perseroan juga menargetkan produksi beton mencapai 3,2 juta ton di tahun saat 4 pabrik tambahan susah beroperasi. Saat ini perseroan memiliki 8 pabrik pembuatan beton di Indonesia.
"Total produksi sekitar 3,2 juta ton per tahun dengan 12 pabrik, saat ini kita punya 8 pabrik," tutup Jarot. (ang/ang)