"Dalam 8 tahun terakhir, sukuk negara telah berkembang sangat baik dengan penerbitan total Rp 538,9 triliun, di mana yang saat ini outstanding Rp 391,1 triliun," jelas Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat peluncuran sukuk tabungan ST 01 di Gedung Djuanda, kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Walaupun, Sri Mulyani menyadari, porsi sukuk terhadap pasar keuangan secara keseluruhan baru kecil. Begitu pun yang terjadi pada ruang lingkup global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkembangan syariah tidak hanya terjadi di negara muslim. Pangsa pasar terbesar sekarang justru berada di London.
"London termasuk salah satu pusat yang paling advance untuk memberikan mekanisme. Tentu saja tidak ada hubungannya dengan Wali Kota London seorang muslim. Tapi ini salah satu bentuk minat mereka membangun industri syariah dengan seluruh perangkat peraturan dan mekanisme untuk menciptakan framework dispute resolution juga bisa dilakukan," kata Sri Mulyani. (mkl/wdl)











































