Sri Mulyani Ingin Surat Utang Pemerintah Dipegang Masyarakat Sendiri, Bukan Asing

Sri Mulyani Ingin Surat Utang Pemerintah Dipegang Masyarakat Sendiri, Bukan Asing

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 19 Agu 2016 13:07 WIB
Foto: Muhammad Damar Wicaksono
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menginginkan masyarakat berperan dalam pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga pemerintah tidak perlu bergantung kepada asing.

Masyarakat bisa berperan dengan memiliki surat utang negara (SUN) yang diterbitkan setiap waktunya oleh pemerintah.

"Sejak dulu saya jadi Menteri Keuangan, saya ingin bahwa masyarakat secara umum memiliki kesempatan dan memiliki peran untuk membiayai defisit-defisit ini," ujar Sri Mulyani, saat peluncuran sukuk tabungan ST 001 di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jumat (19/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini akan memberikan juga kemampuan kita menciptakan pendalaman dari industri obligasi. Makin dalam dan luas maka akan makin stabil," jelas Sri Mulyani.

Pemerintah telah melakukan diversifikasi jenis surat utang yang diterbitkan. Salah satunya instrumen sukuk tabungan seri ST 001, yang diharapkan terus berlanjut pada tahun-tahun ke depannya.

"Saya ikut bahagia pada hari ini, kita melakukan upaya maskin terus menerus dengan diversifikasi insturmen dengan semakin menjangkau berbagai lapis masyarakat yang memiliki pemahaman yang berbeda-beda mengenai keuangan negara," paparnya.

Sejauh ini, Sri Mulyani menambahkan, pembiayaan yang dilakukan pemerintah setiap tahun cukup stabil. Baik dari sisi instrumen yang diterbitkan maupun pemegangnya.

"Kita tiap tahun melakukan defisit anggaran, melakukan penjualan, dan baik dalam rangka defisit maupun pembayaran yang jatuh tempo. Sejauh ini baik yang sifatnya institusi sudah relatif familiar dan stablish," terang Sri Mulyani. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads