Dolar AS Rp 13.200, BI: Masih Comfortable

Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan ini mulai menunjukkan penguatan. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak naik ke level Rp 13.200. Kemarin, dolar AS sempat menyentuh level tertingginya hingga Rp 13.270.

Siang ini, berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS bergerak di posisi Rp 13.255.

Penguatan dolar AS atau pelemahan rupiah ini dinilai wajar oleh Bank Indonesia (BI). Level Rp 13.200 merupakan posisi yang masih nyaman atau comfortable.

"Waktu Rp 13.100 BI bilang sudah nyaman dengan rupiah, kalau sekarang Rp 13.200 dan mungkin melemah lagi masih comfortable. Intinya kurs harus sesuai fundamental. Di sisi inflasi baik. Kalau kurs Rp 13.200 nggak apa-apa," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Mirza menyebutkan, selain nilai tukar yang harus sesuai fundamental, inflasi juga harus tetap dijaga di level aman. BI memperkirakan, angka inflasi tahun ini bisa di bawah 3,5%.

"Tahun ini, inflasi mungkin di bawah 4% bahkan di bawah 3,5% tergantung beberapa skenario, tapi inflasi baik. Komitmen Presiden, pemerintah untuk mengendalikan harga pangan sangat baik. Pemerintah juga sudah menunjukkan indikasi kalau mau sedikit membuka keran impor tidak apa-apa," terang dia.

Soal rupiah, Mirza melanjutkan, fluktuasi yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar. Sama halnya mata uang negara lain, rupiah juga bergerak naik-turun.

"Selama pelemahan masih dalam range wajar dan juga sesuai pergerakan kurs internasional ya hal yang wajar saja. perkembangan dua hari ini nggak ada yang perlu di khawatirkan normal-normal saja," katanya. (drk/drk)