Proyeksi tersebut lebih kuat dibandingkan dengan yang disampaikan sebelumnya, yaitu Rp 13.300-13.600/US$.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dalam rapat kerja pembahasan RAPBN 2017 dengan komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Impelentasi UU tax amnesty akan mendorong meningkatnya pasokan valas dalam negeri, sehingga memberikan dampak positif pada pergerakan rupiah," tegas Agus.
Mantan Menteri Keuangan tersebut menjelaskan, secara umum pergerakan nilai tukar diperkirakan akan stabil sepanjang tahun. Meskipun ada beberapa risiko yang harus diwaspadai, khususnya dari global.
"Misalnya sentimen terkait kenaikan fed fund rate dan perkembangan ekonomi China," ujar Agus. (ang/ang)











































