Ada 11.328 investor yang membeli sukuk tabungan ini. Rata-rata investor membeli Rp 228 juta.
"Hasilnya adalah Rp 2,585 triliun atau melebihi target indikatif yang tadinya Rp 2 triliun," ungkap Robert Pakpahan, Dirjen PPR, dalam konferensi pers di Gedung Frans Seda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (5/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imbalan menggunakan fixed coupon dibayarkan pada tanggal 7 setiap bulan," ujarnya.
Instrumen ini menggunakan akad wakalah dengan underlying assets proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, dan Barang Milik Negara (BMN).
"Sukuk tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder," kata Robert. (mkl/wdl)











































