Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
"Tahun depan saya hitung ada tujuh. Anak usahanya Pelindo II, PT Tanjung Priok Car Terminal, PT Berlian Jasa Terminal anak usaha Pelindo III," kata Aloy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian anak usaha BUMN karya di bawah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga akan menjual sahamnya ke publik tahun mendatang.
"Kemudian Tugu Pratama Rp 2,5-3 triliun lah, kemungkinan paling gede. Terus PP Peralatan, Wika Intrade yang di bidang solar cell untuk pemanas air itu juga tahun depan," jelas Aloy.
"PP Beton, Krakatau Daya Listrik, kemudian GMF Garuda," tambah Aloy. (ang/ang)











































