Saham Apple turun 2,6% menjadi US$ 105,52/lembar. Ini merupakan penurunan harian terbesar sejak 24 Juni lalu, saat terjadinya peristiwa Brexit.
Apple menyatakan tidak akan merilis hasil penjualan iPhone 7 di pekan pertamanya. Ini membatasi kemampuan analisa para pelaku pasar saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang masih bertanya-tanya kapan suku bunga acuan naik. Meski The Fed menaikkan hanya 0,25%, itu sudah cukup untuk memicu penjualan saham," kata Analis, John Carey, dilansir dari Reuters, Jumat (9/9/2016).
Data ekonomi terkini memperlihatkan, tampaknya Federal Reserve (The Fed) akan menahan kenaikan suku bunga acuan pada bulan ini.
Pada perdagangan Kamis (8/9/2016), indeks saham Dow Jones turun 46,23 poin (0,25%) ke 18.479,91. Indeks S&P 500 turun 4,86 poin (0,22%) ke 2.181,3. Lalu indeks Nasdaq turun 24,44 poin (0,46%) ke 5.259,48.
Ada sekitar 6,8 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di atas rata-rata transaksi harian, yaitu 6 miliar lembar saham per hari dalam 20 hari terakhir. (wdl/wdl)











































