Jakarta - PT PLN (Persero) berencana menerbitkan surat utang luar negeri atau global
bond senilai US$ 1-US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun (kurs Rp 13.000) di tahun 2017. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek pembangunan pembangkit hingga transmisi listrik di daerah terpencil.
Global
bond akan diterbitkan perseroan paling cepat awal tahun 2017.
"Maksimal US$ 1-US$ 2 miliar. Itu global
bond. Bisa juga akhir tahun ini juga bisa atau awal tahun," kata Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sarwono Sudarto di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan perseroan menerbitkan global
bond dikarenakan memiliki tingkat bunga yang aman dan lebih menguntungkan dari segi bisnis. Tingkat bunga global
bond yang berada di kisaran 2,5% sampai 3% banyak diminati investor.
"Jadi kalau global
bond ini kita merencanakan saat bunga bagus,
pricing bagus, dan respons pasar bagus," kata Sarwono.
(drk/drk)