Pada penutupan perdagangan kemarin, saham Samsung berada di kisaran 1,465 juta won (Rp 17,4 juta) per lembar setelah jatuh 6,98%.
Beberapa analis menilai jatuhnya saham Samsung ini menjadi kesempatan bagi investor untuk mengoleksi saham perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) tersebut. Sebab, saham Samsung masih berpotensi untuk naik lagi dalam jangka menengah dan panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gara-gara saham anjlok, nilai kapitalisasi pasar Samsung pun menyusut. Sebanyak US$ 14,3 miliar (Rp 185,9 triliun) lenyap hanya dalam beberapa hari.
"Kita masih akan melihat berita-berita (tentang recall Note 7) ini dalam beberapa hari ke depan. Ini jadi kesempatan untuk memiliki saham Samsung di harga murah," ujarnya.
Berbeda dengan Samsung, saham Apple sepertinya mendapat angin segar atas berita buruk yang menimpa kompetitornya tersebut.
Kemarin, saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu naik 2,2% ke posisi US$ 105,44 (Rp 1,4 juta) per lembar. (ang/dnl)











































