"Adaro sudah bertransformasi dari yang tadinya cuma tambang jadi ada logistik, pembangkit listrik. Jadi sekarang kita ada tiga pilar bisnis, yaitu tambang, logistik, dan power plant," ujar Presiden Direktur Adaro, Garibaldi 'Boy' Thohir, saat ditemui di Gedung Sudirman, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Boy menargetkan, kontribusi dari bisnis logistik dan pembangkit listrik bisa lebih besar dari usaha tambang dalam 5 tahun ke depan. Dengan begitu, Adaro tidak bergantung lagi pada komoditas. Bila harga komoditas dalam tren menurun, keuangan Adaro tetap stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, bisnis pembangkit listrik dan logistik Adaro kini sudah semakin berkembang. Kontribusi keduanya terhadap kinerja Adaro sekarang sudah mencapai 40%.
"Sekarang yang dominan memang masih pertambangan, sekitar 60 persen. Tapi 40 persen sudah dari non mining," tutupnya. (wdl/wdl)