Penerbitan Sukuk di RI Capai US$ 9,5 M, Tertinggi di Dunia

Jakarta - Perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia setiap tahunnya terus tumbuh positif. Berbagai lembaga keuangan syariah di Indonesia juga menawarkan berbagai instrumen keuangan yang ramai diminati investor.

Salah satunya adalah sukuk alias surat berharga syariah. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara yang paling besar menerbitkan sukuk dengan nilai mencapai US$ 9,5 Miliar.

"Sukuk di Indonesia terbesar di dunia dengan nilai US$ 9,5 miliar per April 2016. Sukuk meningkat lebih dari 320 pasar modal di seluruh dunia," jelas Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto dalam acara OJK International Conference on Islamic Finance di Hotel Fairmont Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Sedangkan, share industri perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional terus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Juli 2015, share perbankan syariah sebesar 4,60% dan di tahun berikutnya meningkat ke 4,81%. Di tahun ini diperkirakan share perbankan syariah bisa mencapai 5,13%.

"Perbankan syariah meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Juli 2015 4,60% menjadi 4,81% di Juli 2016. Share diperkirakan mencapai 5,13% apabila memperhitungkan hasil konversi BPD Aceh menjadi Bank Umum Syariah," kata Rahmat.

Jumlah aset perbankan syariah juga terus tumbuh positif. Dibandingkan Juli 2015 sebesar Rp 272,6 triliun meningkat menjadi Rp 305,5 triliun pada Juli 2016. Kenaikan tersebut terjadi karena peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Terjadi kenaikan aset perbankan syariah sebesar 18,49% year on year (yoy) dari Rp 272,6 triliun menjadi Rp 305,5 triliun. Ini terjadi karena meningkatnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK)," kata Rahmat. (dna/dna)